Jumat, 26 September 2014

Peserta magang Jepang harus berusia minimal 20 tahun ketika berangkat ke Jepang dan maksimal 26 th. Jika mereka mampu menyelesaikan kegiatan pelatihan kerja atau pemagangan tersebut selama 3 tahun, maka mereka akan pulan ketika berusia 23 tahun. Usia yang masih cukup muda untuk membawa pulang lebih dari sekedar Rp 500.000.000,- hasil kerja keras mereka sendiri. (magang di Jepang berat, tapi penghasilan uang saku yang di dapat tidak bisa dibilang sedikit.)

Jumlah tersebut bisa menjadi 3 kali lipat bahkan lebih, untuk siswa yang semasa menjalani pemagangan memperoleh banyak kerja lembur. Apalagi trainee program IMM Japan, mereka akan mendapat modal usaha mandiri sebesar 600.000 yen ( Rp 60 juta an ) ketika pulang ke Indonesia. Dan setelah pulang dari Indonesia, mendapat kesempatan mengikuti wawancara kerja dengan perusahaan Jepang di Indonesia.

Jadi, keuntungan magang jepang program ini selain mendapatkan uang saku hasil kerja kira kira 400 juta, modal usaha mandiri 60 juta ( diterima di Jakarta ), kesempatan wawancara kerja dan langsung bisa bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Biasanya yang bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia langsung menjadi pegawai tetap, masa kontrak cuma 6 bulan.

Jika Anda tidak berminat bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, Anda bisa melakukan banyak hal. Usia Anda yang baru berkisar 23 tahun juga memungkinkan Anda untuk mencoba usaha mandiri, melanjutkan kuliah hingga jenjang sarjana di dalam maupun luar negeri, dsb.

Pastinya Anda akan lebih bangga jika mengendarai motor hasil kerja keras sendiri ketika pergi ke kampus, kan....

Tentang pengalaman, banyak hal yang akan Anda dapatkan setelah menyelesaikan program magang ke Jepang. Kedisiplinan, kerja keras, senioritas, kebiasaan, budaya, cara berpikir dan memecahkan masalah, inovasi, dan pengalaman melihat secara langsung cara bekerja orang Jepang adalah harta yang berharga untuk dimiliki.

Peluang EMAS ini jangan Anda sia siakan begitu saja, selagi umur Anda masih muda. Anda tahu, berapa biaya yang dikeluarkan untuk bisa mengikuti seleksi ini ? Biaya Seleksi GRATIS...biaya berangkat ke JepangGRATIS....


Untuk materi seleksi bahasa Jepang, mulai tahun 2011 IMM Jepang akan meningkatkan grade nya. Bila sebelumnya peserta seleksi cukup mempelajari bahasa Jepang dasar ( hiragana, katakana, kata kerja, kata benda, kata sifat, kosa kata dan kanji dasar ), maka mulai tahun 2011, peserta harus menguasai bahasa Jepang setara Level N5 JLPT ( Japanese Language Proficiency Test ) . Untuk bisa menguasai bahasa jepang level tersebut, minimal butuh waktu 2 -3 bulan untuk mempelajarinya. 

IMM adalah asosiasi perusahaaan di Jepang yang sejak tahun 1993 sampai saat ini bekerjasama dengan pemerintah Indonesia (Dirjen Bina Pemagangan ) untuk melakukan perekrutan pemagangan ke Jepang.

Untuk program IMM, biaya seleksi GRATIS, setelah peserta lolos seleksi mereka hanya dikenakan biaya medical check up setelah lolos seleksi ( kira kira 1 juta ), biaya paspor ( kira kira Rp 300.000,- ) dan biaya visa ( Rp 300.000,- ). Biaya berangkat ke Jepang GRATIS. Program ini khusus untuk putra / laki laki.



  1. Pendidikan Formal Berijazah STM, Diploma, Sarjana Teknik dengan jurusan : Bangunan, Mekanik, Listrik, Teknik Industri, Mekanisasi Pertanian, Juru Gambar dan Teknik Kimia, Teknik Komputer dan Teknik Perkapalan. 
  2. Berijazah SLTA Umum/Sederajat, Diploma atau Sarjana Non Teknik yang telah mengikuti latihan kerja minimal 220 jam yang dibuktikan dengan sertifikat latihan kerja yang dikeluarkan oleh Balai Latihan Kerja/Loka Latihan Kerja/Lembaga Latihan Kerja Pemerintah atau Swasta jurusan/bidang keterampilan jurusan Bangunan, Mekanik, Listrik, Teknik Industri, Mekanisasi Pertanian, Juru Gambar dan Teknik Kimia, Teknik Komputer dan Teknik Perkapalan. 
  3. Laki-Laki : Umur pada saat pendaftaran minimal 20 tahun dan maksimal 26 tahun saat pendaftaran. 
  4. Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKKB) dari Kepolisian untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang. 
  5. Berbadan sehat untuk mengikuti test fisik program pemagangan ke Jepang dengan surat keterangan dari dokter Pemerintah atau Puskesmas. 
  6. Fisik tidak : Cacat, Bertato atau Bekas Tato, Tindik, Patah Tulang, Tuli, Hernia, Penyakit Kulit, Kaki Semper, Kaki O, Kaki X, Disfungsi organ tubuh, Buta Warna, Berkacamata, Silindris, bekas operasi (bekas kecelakaan, luka bakar, usus buntu, karena penyakit), Estetika (penampilan fisik). 
  7. Tinggi badan minimal 160 cm. 
  8. Berat badan minimal 50 kg. 
  9. Pada saat mendaftar menyerahkan antara lain : Foto copy : KTP, KK, Kartu Kuning (AK1), Akte Kelahiran/kenal lahir. 
  10. Bagi lulusan SLTA Umum, selain kelengkapan yang di bawah ini diperlukan fotocopy Sertifikat Latihan Kerja minimal 220 jam latihan.
  • Foto copy ijazah (STTB) terakhir. 
  • Surat Keterangan Dokter (Asli) yang menyatakan sanggup mengikuti rekruitmen/seleksi. 
  • Surat ijin orang tua/wali/istri bermaterai secukupnya untuk mengikuti program magang di Jepang. 
  • Pas photo terbaru dan berwarna ukuran 4x6= 6 lembar dan ukuran 3x4=4 lembar. 
  • Surat lamaran bermaterai secukupnya. 
  • Pernyataan bermaterai secukupnya bahwa bersedia dan sanggup mengikuti program pemagangan di perusahaan kecil dan menengah di Jepang selama 3 tahun.
  1. Pada saat test wawancara diwajibkan membawa dokumen asli antara lain ijazah/STTB ; SD, SMP, SMA, STM dan S1 bagi sarjana,Sertifikat pelatihan, Akte Kelahiran/Kenal diri, KTP, KK (bagi yang tidak tinggal dengan orang tua dilampirkan Kartu Keluarga orang tua) dan formulir isian form 3 serta pas photo terbaru ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. 
  2. Sanggup menanggung biaya yang meliputi :
    - Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi untuk keperluan peserta.
    - Biaya hidup saat mengikuti test fisik, wawancara
    - Biaya medical check up.
    - Biaya hidup saat pelatihan tahap I di daerah (2 bulan)
    - Transportasi ke lokasi pelatihan tahap II di pusat (B2PLKLN Cevest Bekasi).
    - Biaya pembuatan pasport, airport tax, visa, dan uang saku awal minimal 10 ribu yen untuk keperluan peserta sendiri di Jepang 
  3. Bersedia dipulangkan ke daerah asal peserta dengan menanggung biaya transportasi sendiri apabila dinyatakan tidak lulus selama mengikuti pra pelatihan pemberangkatan di B2PLKLN Cevest Bekasi, serta pada saat pemeriksaan kesehatan II dan bila dinyatakan sakit/mengidap penyakit. 
  4. Lulus test baik administrasi, fisik, wawancara, dan medical check up.